Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Hadiri Wisuda Lansia, Pj Bupati Lotim Berharap 1 Kecamatan 1 Sekolah Lansia

Redaksi CMI Senin, 25 November 2024

 


CMI||Lombok Timur, NTB-Sebanyak 50 orang siswa lansia yang berasal dari 10 Dusun di desa Bagik Payung Selatan, Kecamatan Suralaga, diwisuda setelah berhasil menyelesaikan program Sekolah Lansia Sehat Ceria pada Senin, (25/11/2024). 


Wisuda berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur. Dipilihnya Tanggal 25 November bertepatan dengan momentum Peringatan Hari Guru Nasional. 


Menghadiri wisuda tersebut, Pj. Bupati Lombok Timur bersama Plt. Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTB, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Lombok Timur tampil kompak mengenakan toga.


Kegiatan tersebut juga dihadiri Forkopimda beserta Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Ketua tim penggerak PKK, Kepala Puskesmas, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Lombok Timur.


Dalam arahannya, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB L. Makripuddin menyoroti beberapa permasalahan yang dihadapi mayoritas lansia, diantaranya persoalan produktivitas serta masalah kesehatan yang menurun dan membutuhkan perawatan.


Karena itu sekolah lansia dinilai menjadi komitmen dan upaya yang cukup efektif agar lansia tetap semangat, sehat, dan ceria. “Karena manfaat yang dirasakan dari sekolah lansia ini, kami berharap sekolah lansia ini akan terus dikembangkan,” ungkapnya.


Sementara itu Pj. Bupati Lombok Timur H.Muhammad Juaini Taofik yang secara resmi membuka upacara wisuda sekolah lansia menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap keluarga besar BKKBN Provinsi NTB yang telah menggagas sekolah lansia dan seluruh pihak terkait yang telah berkontribusi. “Target Ke depannya diharapkan 1 kecamatan, 1 sekolah lansia,” harapnya.


Pj. Bupati menambahkan bahwa sekolah lansia ini merupakan refleksi dari ajaran Agama Islam, yakni ajaran untuk menuntut ilmu sejak dalam buaian hingga liang lahat, yang artinya belajar tidak ada batasan usia untuk terus belajar. 


Selain itu, menurutnya keberadaan sekolah lansia adalah perwujudan komitmen negara hadir dan memberikan pelayanan terbaik dalam membentuk keluarga bahagia bagi seluruh masyarakat, tidak hanya dari kelompok umur anak/remaja, akan tetapi untuk kelompok umur 60 tahun ke atas/lansia.  


Senada, Kepala Dinas P3AKB kabupaten Lombok Timur H. Ahmat A berharap di 2025 mendatang sebanyak 21 Kecamatan bisa melangsungkan wisuda serentak bagi sejumlah 1.100 orang siswa lansia, sehingga akan menjadi wisuda sekolah lansia terbesar Provinsi NTB dan di Indonesia.


 “Dan semoga dari 21 kecamatan tersebut ada salah satu desa yang mewakili sebagai verifikasi sekolah lansia di tahun 2025 nanti,” harapnya.


Sekolah Lansia Sehat Ceria ini merupakan program kerja sama antara BKKBN Provinsi NTB dengan Dinas P3AKB Kabupaten Lombok Timur dalam rangka mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan Tangguh. 


Tercatat 50 orang lansia dengan rentang umur 60-89 tahun terdiri dari 18 orang laki-laki dan 32 orang perempuan sebagai siswa. Dengan jam belajar 2 kali dalam sebulan, siswa-siswi lansia berhasil menyelesaikan sekolah dalam 6 bulan 5 November lalu. Dalam upacara wisuda ini, raut bahagia tampak jelas dari wajah para lansia yang kompak hadir mengendarai odong-odong.(CMI)

Tutup komentar

Komentar

ads-before

========== kode iklan ==========

ads-inline/3

========== kode iklan ==========

ads-after

Baca Juga

3/random/4/baca-juga