Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Cegah Virus Polio, Pj Bupati Lotim Minta Semua Kalangan Galakkan Pekan Imunisasi Polio 2024

Redaksi CMI Jumat, 05 Juli 2024

 


CAHAYA MEDIA INDONESIA.COM||Lombok Timur-Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Nampaknya ucapan ini tepat untuk Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Lombok Timur.


Pasalnya, hingga saat ini belum ada kasus Polio di daerah Bumi Patuh Karya ini.


Dinas Kesehatan Lombok Timur, menggelar sosialisasi pelaksanaan PIN polio,Pin Polio di Lotim akan di gelar dua putaran. Putaran pertama pada  23 Juli-29 Juli 2024, dan putaran kedua 6-12 Agustus 2024.


Adapun PIN Polio ini, akan menyasar 219.458 anak usia 0 sampai 7 tahun.


Penjabat Bupati Lombok Timur, H.M Juaini Taofik, menjelaskan Polio ini merupakan penyebaran virus dan sangat cepat. Bahkan lintas daerah, negara, bahkan benua. 


"Indonesia sebagaimana arahan Mendagri, di beberapa daerah itu sudah terpapar Polio," terang Pj Bupati Lotim, HM Juaini Taofik, Jumat (05/07/2024).


Ia menjelaskan, bahwa Virus Polio dijadikan sebagai kasus luar biasa di Indonesia, Oleh sebab itu dirinya memandang mencegah lebih baik dari pada mengobati, belajar dari Covid-19.


Selain itu, Ia juga mengungkapkan  terdapat 4122 pos pelayanan yang akan didirikan. Yang tersebar di 2.014 Posyandu, 1.098 TK dan PAUD, 1.010 SD serta MI yang duduk di kelas 1.


"Jumlah sasaran 219.458 anak berumur 0 sampai 7 tahun," ungkapnya.


Ia juga menjelaskan, bahwa untuk mensukseskan program ini ialah dengan sosialisasi, maka dari itu, Ia meminta agar organisasi perangkat daerah (OP), Camat, hingga Pemerintah desa bergerak menyukseskan kegiatan tersebut.


Dikarenakan dalam sepekan harus menyasar 219.458 anak untuk diteteskan vaksin Polio.


"Karena ini mereka sasaran yang di  gerakan bukan bergerak sendiri, maka itu partisipasi masyarakat sosialisasi, kata kunci persiapan sangat menentukan," ujar Pj Bupati


"Kan disini ada peran orang tua, guru, masyarakat," imbuhnya.


Dia juga mengatakan, jika ada kegiatan yang bersifat masal pada kurun waktu tersebut, kalau bisa agar ditunda dulu. Sebab, semua perangkat daerah dan ASN akan dilibatkan.


Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, H Pathurrahman mengatakan, kunci suksesnya kegiatan tersebut ialah pada sosialisasi. 


"Kunci keberhasilan program ini pada sosialiasi," pungkasnya.


Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Lombok Timur menyerahkan bantuan 37 laptop untuk mendukung kelancaran entri data petugas gizi. Lalu, 2 mobil ambulanc ke Puskesmas Suralaga dan Puskesmas Belanting dan 140 unit oksigen konsentrator untuk Puskesmas dari Kementerian Kesehatan RI. (Red/CMI/01)

Tutup komentar

Komentar

ads-before

========== kode iklan ==========

ads-inline/3

========== kode iklan ==========

ads-after

========== kode iklan ==========

Baca Juga

3/random/4/baca-juga