 |
| Pj.Bupati Lotim,Drs.HM Juaini Taofik saat menaiki mobil komando melakukan pemeriksaan/gelar pasukan saat apel pembukaan TMMD ke 121 Lotim,dilapangan gelora Sikur |
CAHAYA MEDIA INDONESIA||Lombok Timur,NTB-Tentara Manunggal Membangun Desa(TMMD) ke- 121 yang akan di laksanakan di Lombok Timur (Lotim) tepatnya di Desa Loyok Kecamatan Sikur dan Desa Kesik Kecamatan Masbagik.
Pembukaan acara TMMD ke-121 yang di selenggarakan di lapangan Gelora Sikur, Rabu(24/07/2024).
Turut hadir juga, Mayor Kal. Gede Makuyasa, Dapos Sal Alas Lettu Laut (P) Marjun, Dandim 1615/Lotim Letkol Inf. Bayu Sigit Dwi Untoro, Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. M. Syaifuddin Khoairuzamani, S.Sos, Dandim 1620/Lombok Tengah Letkol Kav. Andi Yusuf Kertanegara, Unsur Forkopimda Kabupaten Lombok Timur. Para Komandan Dinas Jawatan Jajaran Korem 162/WB.
Selain itu, juga dihadiri Pimpinan OPD Kabupaten Lombok Timur, Para Pimpinan Perbankan Wilayah Kabupaten Lombok Timur, Unsur Forkopimcam Masbagik dan Sikur, serta 30 Masyarakat penerima Bantuan.
Penjabat Bupati (Pj) H.M Juaini Taofik, mengungkapkan, bahwa TMMD tidak hanya di nantikan oleh Masyarakat Desa Sasaran, namun juga oleh pemerintah daerah(Pemda).
"Memang TMMD ini tidak hanya di tunggu oleh masyarakat desa sasaran, tapi kita juga pemda di tengah keterbatasan fiskal tetapi kita ingin memenuhi harapan masyarakat,"Ungkapnya.
Ia berharap, di tengah keterbatasan anggaran, bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
"Saya pelajari juga latar belakang AMD(Abri Membangun Desa), dulu tahun 80an karena bagaimana dengan uang yang terbatas tetapi dapat menghasilkan sesuatu yang optimal itulah karakter TMMD dari sisi penganggaran," jelasnya.
"Misalnya hari ini lapornya Dansatgas 1,5 Milyar itu dari sasaran utama saja untuk irigasi yang satu kilo lebih dan pentaludan yang kurang lebih 600 meter kalau kita menggunakan SSH(Standar Satuan Harga), kami sebenarnya membutuhkan 2,6 Milyar tapi dengan dana 1,5 Milyar dan satgas berkeyakinan mampu untuk memenuhi 3T,"Lanjutnya.
Namun tidak hanya sasaran fisik, sasaran non fisik juga tidak kalah penting untuk di prioritaskan, seperti penyuluhan -penyuluhan.
"3T itu kan harus Tepat Mutu, Tepat Sasaran dan tepat waktu tapi kita juga dapet plus, ada RTLH bagi masyarakat kita yang tidak mampu ada juga sumur bor ada juga penyuluhan-penyuluhan ," jelasnya lagi.
"Jadi tidak saja kita dapatkan efisiensinya tetapi dapat juga pengembangan non fisiknya karena seperti yang saya sampaikan waktu pembukaan salah satunya memang harus kita penyuluhan pendampingan dan pak dandim sudah ada memprogram kan itu,"ungkapnya .(Rahma/CMI/02)
Komentar
Posting Komentar